Sosialisasi dan Pembekalan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pekalongan Kepada Para Penyuluh Agama.

shares


Kota Pekalongan – Komandan Kodim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya,S.Sos., M.Han, bersama Forkompinda Kota Pekalongan menghadiri  kegiatan Sosialisasi dan Pembekalan bagi para penyuluh Agama dalam percepatan Penurunan Stunting Di Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh BKKBN RI.

Kegiatan  bertempat di Gedung H.A. Djunaid Convention Center Jl. Pelita II, Kel. Buaran Kradenan, Kec. Pekalongan Selatan Kota Pekalongan, yang di hadiri antara lain,  Dr.(HC). Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya,  dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Kepala BKKBN RI),  drg. Widwiono, M.Kes (Kepala BKKBN Prov. Jateng),  H.A. Afzan Arslan Djunaid, SE (Walikota Pekalongan), Letkol Inf Rizky Adtya,. S.Sos., M. Han (Dandim 0710/Pekalongan).

f. Salahudin, STP (Wakil Walikota Pekalongan), Para Kepala Dinas Pemkot Pekalongan,  Tokoh Agama dan Penyuluh Agama se-Kota Pekalongan dan tamu Undangan lainya yang berjumlah kurang lebih 1000 orang. Rabu (28/12/22)

Dalam Sambutannya, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Kepala BKKBN RI), menyampaikan, guna menurunkan stunting, berbagai upaya secara masif dilakukan oleh BKKBN Pusat secara terintegrasi melalui kegiatan Gerak Stunting Tingkat Kabupaten/Kota di sejumlah wilayah provinsi Jateng, salah satunya di eks-karesidenan Pekalongan, yang dihadiri puluhan perwakilan dari berbagai stakeholder terkait dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Batang.

“ Bahwa gerak stunting ini menjadi fokus utama menindaklanjuti percepatan penurunan stunting dengan target pemerintah pusat tahun 2024 sebanyak 14 persen”,paparnya.

Lanjutnya, sesuai dengan seruan dari Presiden RI, kita semakin fokus menindaklanjuti percepatan penurunan stunting, dimana tahun 2024 ditargetkan turun hingga 14 persen, namun pemerintah provinsi Jateng dan Kabupaten/Kota bersepakat untuk Jateng harus diturunkan menjadi 14 persen dalam 2 tahun, 2023 harus selesai.

“ Kami berharap dengan kegiatan ini akan ada sinkronisasi data sasaran stunting di tingkat kabupaten/kota, ada penguatan rencana aksi percepatan penurunan stunting, serta memberikan penguatan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) tingkat Kabupaten atau Kota”,pungkasnya.(rus) 

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar