Evaluasi Kinerja Menjelang Tahun Politik 2024, Polda Jateng Laksanakan Gelar Operasional
MAGELANG
- Polda Jateng melaksanakan Gelar Operasional Tahun 2023 yang diikuti
oleh para pejabat utama Polri di tingkat Polda hingga tingkat Polres.
Kegiatan berlangsung di Ballroom Hotel Atria Kota Magelang, Selasa
(28/2/2023).
Dalam keterangan persnya, Waka Polda Jateng Brigjen
Pol Abioso Seno Aji menyebut tujuan dari acara tersebut adalah untuk
mengevaluasi kinerja Polda Jateng dan jajaran guna mewujudkan situasi
Kamtibmas yang kondusif sepanjang pentahapan pemilu 2024.
"Karena seperti yang kita tahu bersama, tahun 2023 ini sudah masuk tahun politik untuk menuju ke tahun 2024," ujarnya.
Brigjen
Abioso berharap melalui Gelar Operasional yang dilaksanakan dapat
mewujudkan tahapan pesta demokrasi yang tertib dan aman di tahun 2024.
"Tentunya
ini seperti harapan masyarakat kita semua yang menginginkan suasana
pesta demokrasi yang tertib dan aman, bukan hanya harapan kepolisian,"
tambahnya.
Diungkapkan bahwa Jawa Tengah sendiri tidak termasuk
wilayah yang rawan dalam Pemilu 2024. Namun dirinya menghimbau
masyarakat untuk tetap menjaga persatuan meskipun mempunyai pilihan yang
berbeda.
Kehadiran Polri dalam setiap proses tahapan Pemilu 2024
adalah untuk memberikan Cooling System di tengah semarak pesta
demokrasi. Diperkirakan sekitar 2/3 kekuatan Polda Jateng dan jajaran
akan diterjunkan langsung selama masa tersebut.
"Pemilu 2024 juga
menjadi momen sejarah karena merupakan pertama kalinya pemilihan
presiden dan wakil presiden, legislatif dan kepala daerah serentak
dilakukan pada saat yang sama," sebutnya.
Wakapolda juga menyebut
pentingnya peran serta media dalam memberikan edukasi dan literasi bagi
masyarakat melalui pemberitaan baik di media cetak, elektronik maupun
di media sosial.
Dihadapan media, dirinya menitip pesan pada
masyarakat untuk ikut berperan dalam menjaga menjaga kondusifitas
kamtibmas selama pesta demokrasi tersebut.
"Yang namanya pesta
tentunya ada berbagai warna di dalamnya. Namun siapapun nanti yang jadi
pemimpin, warnanya hanya satu, tetap Merah Putih," tutur Waka Polda.
Ditegaskan pula bahwa netralitas TNI Polri dalam setiap proses pentahapan pemilu merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar.
"TNI Polri wajib netral. Kami tidak berpolitik," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar