Dandim Pekalongan Bersama WaliKota Buka Lahan Tidur Terdampak Rob diKelurahan Krapyak

shares


Pekalongan — Dalam upaya meningkatkan produksi pangan khususnya diwilayah Kota Pekalongan, TNI dari Kodim 0710/Pekalongan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekalongan membuka lahan tidur seluas 5 hektar di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan. 

Secara simbolis pembukaan lahan dilaksanakan oleh Dandim 0710/Pekalongan bersama Walikota Pekalongan dengan menaiki traktor, dimana alat tersebut yang digunakan untuk pengolahan lahannya.

Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, S.Sos., M.Han,  menyampaikan bahwa pembukaan lahan ini sebagai upaya TNI dan Pemkot untuk menghidupkan kembali lahan pertanian yang sudah 10 tahun lebih terendam Rob, sehingga apabila berhasil juga bisa menjadi contoh kepada masyarakat untuk kembali membuka lahan sawah mereka yang sudah lama tidak produktif.

 " Ini adalah upaya kita bersama antara kodim dengan pemerintah kota Pekalongan, mudah-mudahan pertanian di kota Pekalongan ini kembali aktif dan bisa memberikan suplay beras yang cukup untuk ketahanan pangan ," ujar Letkol Rizky.

Ia menambahkan bahwa, keterlibatan langsung Kodim Pekalongan dalam upaya mensukseskan pembukaan lahan baru ini adalah melakukan pendampingan serta pengerahkan anggota untuk terlibat langsung dalam pengolahan lahan sampai dengan panen.

Sementara itu, Walikota Pekalongan H.A. Afzan Arslan Djunaid, SE,. MM. dikesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas upaya yang diambil oleh Kodim 0710/Pekalongan yang sudah menginisiasi pembukaan lahan baru dimana sebelumnya lahan tersebut tidak produktif untuk peningkatan produksi pangan di Kota Pekalongan.



" Alhamdulillah penanganan banjir dan robnya sudah selesai sudah efektif di daerah ini, ya mudah-mudahan atas inisiasi kodim 0710 bersama Dinperpa dan kelompok tani , untuk bagaimana kita menghidupkan lagi pertanian ini. Ini adalah langkah positif dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan produksi pangan di Kota Pekalongan," kata Aaf.

Ditambahkan Aaf, untuk sementara uji coba pembukaan lahan ada 5 hektar dari 95 hektar yang ada, dan berharap bisa efektif karena bibit padi yang digunakan  juga berbeda yaitu jenis padi yang tahan air payau.

Nantinya bibit padi yang akan ditanam adalah menggunakan benih padi Bio Salin yang tahan terhadap kondisi kadar salinitas sampai 15 ppt. Dengan pemilihan benih yang tepat, diharapkan hasil panen dari lahan ini akan optimal meskipun kondisi tanah yang sebelumnya terendam air rob. 

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar