Wakapolres Batang: Masyarakat Diminta Andil Cegah Kenakalan Remaja
Batang - Wakapolres Batang, Kompol Hartono, dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi pengacau keamanan, termasuk kelompok remaja atau pemuda yang tergabung dalam gengster, Rabu 20 Juni 2024.
"Untuk mencegah ruang gerak mereka, semua komponen harus bertindak, bersatu bersama-sama dengan Polri," ujarnya.
Saat ini, jajaran Polres Batang tengah gencar melakukan patroli, baik di jalanan maupun patroli cyber. Hal ini dilakukan guna mencegah kenakalan remaja, baik tawuran maupun hal-hal yang merugikan serta mengganggu kamtibmas di wilayah hukum Polres Batang.
Upaya ini semakin diperkuat pasca kejadian nahas dengan ditemukannya jenazah Mohammad Ganesha atau MG (18) di Sungai Sambong pada Rabu (19/6/2024) pagi.
Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini telah mengamankan beberapa pemuda yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap MG. Sebagian besar dari pemuda tersebut masih remaja dan tergabung dalam kelompok yang sering disebut sebagai gengster.
"Kami sedang mendalami keterlibatan mereka dalam kasus ini. Setelah pemeriksaan selesai, kami akan memberikan informasi lebih lanjut," jelas Imam.
Keterlibatan gengster dalam kasus ini menjadi fokus utama penyelidikan polisi. Menurut sumber terpercaya, korban diduga telah menjadi sasaran penganiayaan sebelum akhirnya jasadnya ditemukan di sungai.
"Kami juga sedang mencari orang yang diketahui menjemput korban dari rumahnya. Orang tua dari MG sudah dimintai keterangan sebagai bagian dari proses penyelidikan," tambah Imam.
Pihak berwenang juga mengimbau agar masyarakat tidak berspekulasi sebelum ada hasil resmi dari penyelidikan.
"Kami sangat menghargai kerjasama dari warga sekitar yang telah memberikan informasi dan bantuan dalam proses penyelidikan ini," pungkas Imam.
0 komentar:
Posting Komentar